Rabu, 01 September 2010

waffle simplify



Aku ada karena kamu,
Kamu ada karena aku
Lalu hadir kita
tapi bukan untuk mereka
hei siapa dia? kamu siapa? lho mereka siapa?

Aku terlalu sibuk untuk menjelaskannya


Aku sedang memasaknya
Mereka hanya seperti bahan belanjaan yang berserakan di meja

*wafflenya belum matang, sabar sedikit nona
terigu,maizena,garam,baking powder,baking soda,buttermilk,susu cair,vegetable oil,telur,vanilli tak lupa sedikit sentuhan gula*

”5 menit lagi ini akan jadi mahakarya” gumam yakin ingin cepat selesai


Aku hanya untuk kamu
Sebut aku jika saya tak ada
Saya tidak untuk kamu

”Saya untuk dia” kataku pada mereka

Mereka hanyalah saya dan dia
Kita tak perlu mereka
Untuk menjelaskan siapa siapa
sesederhana aku untuk kamu dalam beberapa notasi rahasia

dia adalah kamu ketika aku dihakimi mereka
mereka seperti mereka
Tetap saja tak mengubah apa-apa

wah wah wah, permainan kata kata

tak perlu mereka untuk sekedar kita
sebab tak ada mereka untuk beberapa tanya

kurang tidur membuatku teriritasi pada mata dan telinga

kita adalah merekanya mereka
karena mereka juga tak butuh kita

*akh…wafflenya sudah tak panas lagi* aku benci lumer yang encer..

sederhana saja
kamu

kamu adalah aku dari sudut pandang saya
itu juga ketika tak ada saya
biarkan ada aku sebelah menyebelah kamu
berdamping dalam seikat kita tanpa “tunggu”

tanpa mereka
ini semakin mudah jadi prosa
nyaris diare kata kata
seperti encernya akan pemahaman kita

*es krimnya sudah lumer nona*


Sederhana saja
Tak perlu tanda tanya sesudahnya
Habiskan saja es krimmu…lanjut waffle…
Kau boleh mencampurnya jika kau suka


setelah ini mari melihat dunia
dari sisi yang berbeda
*beberapa memandang dengan cara yg tak biasa*
Ya mereka itu “memang” teman saya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar